my map

https://www.google.co.id/maps/@-7.5532988,110.7662994,189m/data=!3m1!1e3!4m2!5m1!1b1?hl=id

Tuesday, May 15, 2007

The true gambler

“Bu.. nanti yang nembak biar aku saja…kemarin kita sama-sama jebolnya” kata pak Kerto kepada istrinya di suatu siang. Saat itu banku bocor, dan nambal ban di tempatnya pak Kerto.

“Ndak pak… aku filing mimipinya kuat pak pasti bisa nembus nanti” protes bu Kati, istri pak Kerto yang jualan nasi bungkus dan makanan-makanan kecil lainnya.

Pokoke ibu nggak usah nembak titik!!!” kali ini pak Kerto benar-benar ingin menunjukkan hegemoninya sebagai suami dan pemimpin rumah tangga.

Aku dalam posisi customer pak Kerto memposisikan diri pura-pura ga dengar… kalo ikut masuk dalam dialog mereka… bakal dicurigai mencampuri urusan dalam negeri orang.

Peristiwa ini terjadi ketika di Solo ketika masih musim judi Cap Ji Kia, judi yang keluar nomornya setiap tiga jam sekali mulai dari jam 9.00 pagi sampai jam 23.00 malam hari.

Benar-benar kecanduan judi…the true gambler

……………………………………….

Suatu malam saat ronda malam di RT tempat tinggal dulu masih menjadi pengantin baru.

Terlihat gerombolan orang sedang berdiskusi.

Serius sekali.

Ada buku referensi segala…!!!

Bukunya apaan ya? Aku bener-bener penasaran.

Buku ramalan primbon dan tafsir mimpi serta prediksi nomor buntut. Maaf judul buku ini reka-reka saya pribadi. Habis bukunya tak bersampul sih. Buku itu berisi gambar-gambar mimpi dan penafsirannya, serta dihubungkan dengan gambar-gambar dasar dan penyetaraannya dengan nomor buntut yang akan keluar.

Beberapa gambar yang saya ingat

Ratu setara dengan nomor satu. Jadi kalo anda mimpi yang mirip-mirip dengan perilaku ratu. Berarti itu mimpi ratu. Ratu setara dengan nomor satu.

Babi setara dengan nomor sembilan. Artinya kalo anda mimpi dan mirip-mirip dengan babi entah itu wajah anda dan atau perilaku Anda…dalam mimpin lho! Maka tafsir mimpinya adalah babi. Babi setara dengan nomor sembilan.. tandanya nanti kalo Anda nembak nomor buntut, maka sangat direkomendasikan nomornya nomor sembilan.

Apakah terbukti?

Sebenarnya hampir seratus persen ga ada yang bisa jebol.

Truz ada masalah lagi yang lebih mendasar berkaitan tafsir mimpi dan nomor buntut yaitu mimpi siapakah yang valid untuk menebak nomor nanti yang mau keluar.

Mimpi orang gila kali.

Jangan ketawa dulu!

Saya pernah di RSJ Surakarta selama tiga tahun. Maksudnya jadi dokter jaga disana!

Seorang pasien wanita 10 tahun menderita diagnosis schizophrenia. Tetapi dia mendapatkan keuntungan dari sakitnya itu. Banyak orang yang berdatangan meminta ‘fatwa’nya. Mulai dari masalah jodoh, rejeki, menentukan pilihan sulit, mencari barang hilang, memikat wanita atau pria idaman dan yang tidak ketinggalan menebak nomor buntut yang akan keluar.

“Banyak yang tembus lho dok!” tegas keluarga pasien yang mengantar.

“Sudah membuktikan?” tanya saya

“Ya katanya orang-orang yang mendatanginya” jawab keluarga pasien.

Ternyata jawabannya mengambang. Saya yakin yang berhasil cuman satu ato dua, tetapi cerita sukses njebolnya itu yang diceritakan sampai seribu kali. Ya, namanya success story. Yang sukses beberapa, tapi ceritanya ribuan kali.

……………………………………..

Dokter ketika mendiagnosis atau memberikan terapi. Meminimalisir cara-cara yang mengandalkan filing, bukan karena sering ilfil lho.

Maksudnya meminimalisir cara tebak-tebakan. Karena itu ketika akan memutuskan metoda diagnosis, metoda terapi yang akan diterapkan pada pasien.semuanya harus sahih. Sudah tidak diragukan lagi keakuratannya.

Karena itu dalam memilih metoda diagnosis ataupun terapi adalah hasil penelitian yang ideal dan sangat dianjurkan adalah hasil penelitian longitudinal. Artinya penelitian yang dilakukan lintas Negara, meneliti banyak sample, bahkan sampai jutaan orang yang diteliti.

Walaupun dalam prakteknya nanti dokter juga mencoba-coba mencocokkan atau minimal tune in dengan “cara’ yang baru tersebut.

Bagaimana dengan obat herbal?

Sama, kalo mau semua dokter menggunakan obat itu… lewati dulu tahap-tahap penelitian. Bercita-citalah agar obat herbal Anda bisa masuk dalam penelitian longitudinal dengan hasil yang konsisten. Baru obat herbal Anda akan menjadi the true best seller bukan the true gambler.

6 comments:

Anonymous said...

pertama nih! :D

memangnya obat herbal kurang cespleng ya pak dokter? biasanya kan jd obat alternatif karena murahnya itu :)

Anonymous said...

Izin menambahkan sedikit ya, dok.

Sebelum beredar di masyarakat, obat sebaiknya memang melalui trial dulu. Di level mana Evidence Base Medicine-nya? Sepertinya, regulasi ini yang tidak ada di Indonesia (?).

Untuk HERBAL, sepertinya jenis obat tradisional yang berada pada level "Scientific based medicine" tanpa uji klinik.

Obat tradisional tanpa uji klinik (hanya empiris) melekat pada JAMU, sehingga kadang disebut sebagai Empirical based medicine. Jamu sudah menjadi minuman turun-temurun, tidak melulu dikonsumsi para ibu tapi juga para bapak dengan khasiat yang beda-beda.

Kalau obat tradisional pembuatannya melalui proses terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia ini dinamakan FITOFARMAKA (Clinical based Medicine).

Nieke,, said...

hehe.. ngomongin obat2an jadi inget 'kasus'nya bapak Mashuri sama bapak Priyadi dulu..

hehe xD

Yusuf Alam Romadhon said...

buat Lady
sebenarnya Indonesia kaya tanaman hayati... hanya kita saja yang males mengembangkannya hingga menjadi obat yang bisa diterima secara ilmiah dan telah diteliti secara luas lintas negara..
buat bang dokter Mashuri
wah ahli biokimia ini memang benar-benar ahli..
Buat Nieke
Iya bener... debatnya sampek heboh banget

Bude Judes said...

Saya ndak pernah tembus dok, soalnya pake yg 'wings' :))

LadyElen said...

wahahaha... BuDe bisa aja...
joko sembung, engga nyambung :D

Kebersamaan yang Indah Kita

Daisypath Anniversary Years Ticker

hanya bisa mengucapkan...

zwani.com myspace graphic comments