my map

https://www.google.co.id/maps/@-7.5532988,110.7662994,189m/data=!3m1!1e3!4m2!5m1!1b1?hl=id

Tuesday, July 29, 2008

.................................

Kala ku sendiri

Kala nafsu bisa berhenti barang sejenak

Kala hati nurani bisa didengarkan

Kala pikiran jernih menyapa jiwa

Kala egoisme diri berada di titik nadir

Kusadari betapa diri ini melangkah jauh

Menyusuri makhluk-Mu yang bernama waktu

Betapa debu-debu dosa telah melumuri basah jiwa dan tubuh ini

Betapa jauh diri ini melangkah

Hanya mengejar bayang-bayang

Hanya mendapatkan kenyataan kosong fatamorgana

Jiwa ini merintih

Hati ini haus dan gersang

Mimpi ini jauh melambung melebihi langit

Padahal…

Hari esok adalah keniscayaan

Hari esok adalah keabadian

Hari esok adalah pertanggung jawaban

Hari esok adalah milik-Mu

Kenyataan yang sesungguhnya..

Membuat banyak mata terbelalak…

Takut

Ngeri

Padahal….

Terlampau banyak nikmat yang telah aku sia-siakan

Terlampau banyak kemubaziran yang tlah aku lakukan

Engkau beri aku mata

Tapi banyak yang kugunakan melihat yang seharusnya tidak aku lihat

Engkau beri aku telinga

aku sia-siakan dia untuk mendengarkan hal yang Engkau tidak suka

Engkau beri aku hati nurani

aku jarang mendengarkannya

Engkau beri aku tubuh sehat

aku menyiksanya dengan berhura-hura

Engkau beri banyak aku kelonggaran hidup

aku membantainya dengan menuruti syahwat

Engkau beri aku banyak materi

aku banyak membuangnya di jalan

Ya Allah

Sesungguhnya antara aku dan pintu surga ada penghalang besar

Sesungguhnya antara aku dan kelapangan ridho-Mu ada yang aku harus berjuang melampauinya

Yaitu bukit yang besar, tinggi, dan kokoh

Ringankanlah bebanku untuk mendakinya

Lepaskanlah beban-beban dosaku yang membuatku berjalan tertatih-tatih

Bebaskanlah aku dari belenggu-belenggu hati akan kecintaan pada dunia

Anugerahkan kepada ku suara hati nurani yang Engkau berkati

Anugerahkan kepada ku kekuatan yang membuatku bisa bertahan

Karuniakanlah ketetapan hati pada kebenaran-Mu di tengah hatiku yang berbolak balik

Karena Engkaulah yang membolak-balikkan hati

Ya Allah

aku sangat takut akan siksa-Mu yang maha pedih

aku tidak sanggup di neraka-Mu

tapi juga

aku tidak pantas di surga-Mu

hanya karena Rahmat dan Ampunan-Mu lah

aku bisa Engkau ridhoi

aku bisa melihat ke-Maha Indahan Wajah-Mu di surga-Mu

aku bisa merasakan ke-Maha Kasih Sayang-Mu

Ya Allah

Sesungguhnya aku termasuk orang yang men-dholimi diri sendiri

Kalau tidak karena Rahmat dan Ampunan-Mu lah

Niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi


Puisi dari hamba-Mu yang fakir

Wednesday, July 16, 2008

Ke Bandung 2 kali dalam sebulan

Pertama kali sekitar awal bulan Juli diutus dari kantor .... kalo yang ini naik kereta..
perjalanan pertama sendiri... menikmati perjalanan kereta Bandung - Solo 10 jam... sebagian waktu yang panjang itu dipake baca buku bagus tuh... kalo pengen ngerti kehidupan dokter dari sudut yang lain nih.... bukunya ... penulisnya dokter bedah Atul Gawande, dokter bedah Amerika berkebangsaan India.. keren banged



truz yang kedua kali..pertengahan bulan juli, tanggal 11 Juli sampai 13 Juli..
jadi moderator dalam seminar Rich Doctors Poor Doctors, Finding The Future Doctors, penyelenggaranya BEM Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung ato biasa disebut dengan UNISBA...
perjalanan kedua sama sekeluarga, sekaligus menikmati liburan sekolah terakhirnya mas Rizqi.. berhubung uminya suka mabuk perjalanan, maka yang kedua nih... sedikit borju gitchu.. naik pesawat dari Solo - Jakarta...truz ke Bandung

Dasar wong ndeso... nggumunan alias masih heran ngeliyat gedung-gedung pencakar langit...he he he.. maklum



Ini tampang mas Rizqi saat nunggu berangkat ke Solo, di Bandara Cengkareng



Pake baju baru nih, beli di Pasar Baru .. coz.. bajunya abiz, kena eeknya dik Uqi selama di Bandung

Kalo yang ini dik Uqi, namanya anak, asik aja bermain... menghayati peran tentara yang sedang latihan tempur... dik Uqi main di bawah kursi ruang tunggu Bandara... padahal kursi di atasnya itu sedang didudukin orang he he he..



Sst.. uminya ga mau difoto... coz merasa mawut.. sedang mabuk...

Ini tampang ku yang kusyut.. ketika pulang di Solo

Karena Dokter Anak Tidak di Tempat Pasien DHF meninggal dunia

Dokter Ana, seorang dokter umum yang jaga di Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit, menerima pasien An (anak) Lucu yang menderita Dengue Haemorhagic Fever (DHF / demam berdarah dengue). Dokter Ana sudah mengonsultasikan ke dr Sugihwaras SpA (spesialis anak) via telefon karena beliau diberikan tugas oleh direktur rumah sakit untuk mewakili rumah sakit dalam pertemuan nasional.
Walaupun sebenarnya belum yakin mengenai stadium yang dialami An Lucu, dr Sugiwaras SpA tetap memercayakan penanganannya kepada dr Ana. dr Ana memutuskan memberikan pengobatan peroral dan pemasangan infus NaCl – RL dengan kecepatan tetesan lambat untuk jaga-jaga.
Satu jam kemudian kondisi An Lucu semakin parah, bahkan kesadarannya menurun. Sekali lagi dr Ana mengonsultasikan via telefon kepada dr Sugihwaras SpA. Setengah jam kemudian An Lucu meninggal dunia.

Kenyataan Penting
Dokter Ana, kapasitasnya sebagai dokter umum, dengan keterbatasan kompetensi sebagai dokter umum

Dokter Sugihwaras SpA, dokter spesialis Anak satu-satunya di rumah sakit pemerintah, yang mendapatkan tugas penting oleh direktur mewakili pertemuan nasional yang berpengaruh pada status pendanaan rumah sakit pemerintah tempat dokter Sugihwaras SpA bertugas

Dokter direktur rumah sakit, juga berada di luar kota juga urusan dinas penting yang berkaitan dengan pengembangan rumah sakit ke depan

Bagaimana Menyikapi Kejadian Buruk (adverse event) menjadi Malpraktik pada kasus di atas?

Susah ya jadi dokter di masing-masing posisi di atas, masing-masing terjebak dalam sistem yang berada di luar kendali mereka...
Any solution to such case?

Kebersamaan yang Indah Kita

Daisypath Anniversary Years Ticker

hanya bisa mengucapkan...

zwani.com myspace graphic comments