Ani seorang siswa kelas tiga SMP di kecamatan Dalam Sehat, seperti biasa, sehabis renang dia selalu membersihkan lubang telinganya dengan cotton bud. Akan tetapi, kali ini tidak seperti biasanya, ujung kapas cotton bud-nya tertinggal di lubang telinga kirinya. Ani pagi itu segera memeriksakan dirinya ke Puskesmas. Betapa mengecewakannya ternyata kata perawat yang jaga di poliklinik Puskesmas, “tidak ada kapasnya kok mbak, bersih”.
Ani sangat yakin kalau kapas cotton bud yang ia pakai itu tertinggal di lubang telinga, dan berakibat pendengarannya berkurang. Keyakinannya itu didasari ia melihat sendiri ujung kapas cotton budnya lepas dari batangnya. Masih tidak puas, tiga hari sesudahnya ia berobat ke Puskesmas. Lagi-lagi jawabannya sama “tidak ada kapasnya kok mbak, bersih”. Demikian juga pada pemeriksaan ketiganya juga dengan jawaban yang sama.
Karena tiga kali mendapat jawaban yang sama, akhirnya ia mempercayai bahwa kapas itu tidak ada. Walaupun tetap saja pendengarannya masih belum sempurna seperti sedia kala.
Tiga tahun sesudahnya..pada saat Ani duduk di kelas tiga SMA
Ani merasa ada yang mengganjal di lubang telinga tempat dulu pernah kemasukan cotton bud. Ketika daun telinganya ditarik, bertambah dengan rasa nyeri. Kali ini dia tidak pergi ke Puskesmas, melainkan mendatangi praktik dokter spesialis THT. Oleh dokter THT dikatakan ada tumor jinak di meatus acusticus externus dekat membrana timpani. Akhirnya diputuskan dilakukan operasi pengangkatan tumor jinak tersebut. Setelah dilakukan operasi dilakukan pemeriksaan patologi anatomi untuk memastikan ganas tidaknya tumor yang telah berhasil diangkat tersebut.
Betapa mengejutkan ternyata, tumor jinak yang diangkat itu adalah selapis daging yang membungkus kapas cotton bud yang telah bersemayam tiga tahun yang lalu.
Pertanyaan:
Apakah bisa dikategorikan sebagai Malpraktik yang terjadi di Poliklinik Puskesmas.
dengan menggunakan kriteria 4 D
ada bukti duty ; pasien mengonsulkan keluhannya pada petugas Puskesmas
ada bukti dereliction of duty ; yaitu kelalaian petugas puskesmas, dalam hal ini bisa menyeret kepala Puskesmas, yang mendelegasikan pekerjaan pemeriksaan pada perawat, mungkin tanpa tambahan kompetensi atau tambahan peralatan yang membuat stafnya mampu melakukan pemeriksaan dengan menggunakan otoskop yang memampukan stafnya mampu memeriksa dengan lebih teliti
ada bukti damage ; kapas cotton bud tertanam dalam daging
ada bukti direct causality ; karena kekurangan skill staf Puskesmas berakibat langsung pada cidera yang diderita oleh Ani
No comments:
Post a Comment