Itsar atau altruisme di jaman kita sekarang tampak menjadi suatu barang yang sangat mewah. Dasar dari care terhadap orang lain adalah ketika kita memulai memikirkan orang lain. Kita melepaskan pemenuhan ambisi pribadi, beralih memenuhi kebutuhan dasar orang-orang yang berada di sekitar kita.
Perkembangan sosial teknologi terakhir, menurut Daniel Goleman[2], telah menciptakan cangkang yang membuat seseorang terisolasi dengan lingkungan sosialnya. Headphone, iPod, juga telefon seluler, membuat kita hanya bisa hadir secara fisik di lingkungan sosial kita sendiri-sendiri. Tanpa kita sadari, kita asyik mendengarkan ribuan musik yang siap kita dengarkan lewat iPod atau headphone. Si pendengar iPod asyik dengan penyanyi yang berdengung di telinganya, sementara ia tidak tahu apa yang terjadi di sekitar kehidupan riilnya. Ketika kita bercengkerama secara fisik, tiba-tiba handphone berdering entah itu ada telefon atau SMS, saat itu juga mencabut ”kehadiran” kita di lingkungan fisik, perhatian terbelah ataupun bahkan terabaikan, konsentrasi pada apa yang ada di telinga....hadir yang tidak ”hadir”. Secara sosial kita mengalami korosi. Menjadi kurang care terhadap sesama.
4 comments:
setuju pak dokter, gadget2 itu membuat jarak kita dengan orang sekitar semakin jauh, hanya demi mengejar "biar ga ketinggalan jaman" kita mengorbankan hablum minannas
setuju pak dokter, gadget2 itu menghadirkan ruang pribadi kita ke ruang publik
teknologi punya dua sisi...
Beruntung buat saya yang dijaman secanggih dan semodern ini gak pegang hp... jadi gak terkontaminasi ringtone...ehheheh...
hari gini gak punya hp... kasihan deh aku..hiks hiks
btw makasih tuk doa dan supportnya dok, banjir sudah berlalu, alhamdulillah anak2 sehat2, keluarga sehat.tinggal tunggu banjir tiket pesawat murah..tapi kok gak dapet2, malah harganya rata2 pada naik hampir 2 kali lipat...
yang lagi H2C nunggu jadwal mudik ...
Post a Comment