Innallaaha laa yughoiyyiruma biqoumin hatta yughiyyiruma bianfusihim
Sesungguhnya Allah SWT tidak merubah kondisi suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubah diri-diri mereka sendiri.
Perubahan harus diupayakan, terlebih lagi perubahan-perubahan mental terhadap perilàku atau sikap mental yang sudah mengakar dan dilakukan oleh sebagian besar kaum tersebut dan dikuatkan dengan tradisi dan kekuasan, tetapi menghambat atau bahkan menghalangi kaum tersebut untuk maju dan kuat.... lebih berat lagi bila ada campur tangan pihak luar yang juga berupaya dengan keras agar kaum tersebut mempertahankan perilaku dan sikap mental tersebut, karena kondisi tersebut menguntungkan pihak luar untuk mengeksploitasi sebanyak mungkin keuntungan yang dapat diambil...
Di tengah kondisi tersebut dibutuhkan sekelompok orang yang kokoh prinsipnya, gigih dan tegar dalam berjuang, pandai membawa dan mengaràhkan perubahan masyarakat, tidak pernah bosan dan jenuh, setia pada prinsipnya tanpa melacurkan prinsip untuk mendapatkan materi, rela berkorban...dan meyakini pengorbanan untuk itu akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Rabnya..
Yang perlu difahami oleh sekèlompok orang yang berperan sebagai agent of change ini adalah, perubahan-perubahan perilaku dan sikap mental ini butuh waktu yang panjang...tidak bisa disegerakan...tetapi harus sempurna di setiap tahapan-tahapan perubahannya...
Sebagai contoh dalam sejarah Islam, termasuk kelompok yang pertama kali di dunia ini yang membebaskan manusia dari perbudakan yang telah dipraktekkan beribu-ribu tahun. Keberhasilan melakukan perubahan total masyarakat untuk menghilangkan perbudakan dicapai lebih dari tiga generasi sesudah nabi Muhammad SAW...hasilnya permanen, perbudakan hilang sama sekali dari dunia Islam, menyebar ke berbagai belahan dunia.
Hal ini tidak seperti upaya perubahan-perubahan masyarakat yang pernah direalisasikan oleh kaum komunis...yang terlalu tergesa-gesa mencanangkan perubahan di masyarakat sesuai ideologinya...perubahan yang terjadi harus terealisasi sebelum pendirinya wafat...maka tidak heran perubahan yang direalisasikan kaum komunis..menelan 2-3 juta orang terbunuh seperti yang terjadi di china, tidak terkecuali di Indonesia... yang tidak pernah diceritakan oleh aktivis kiri saat ini... bagaimana perilaku aktivis komunis dahulu...dengan mudahnya membunuh orang bahkan dengan cara yang sadis..seperti yang dialami oleh ayah dan para paman dari kakak beradik Sri Bintang Pamungkas dan Sri Edi Suwasono...dipenggal kepalanya dari belakang dengan bacokan berkali-kali oleh wanita komunis...(kayaknya agar lebih lama merasakan siksaan sebelum meninggal) di depan anak-anak mereka sendiri... cerita dari ayah saya, bagaimana orang satu mushola dibunuh ketika sholat dan banyak cerita-cerita yang mengerikan yang dilakukan oleh orang-orang komunis jaman dulu (ini bukan mitos, ini adalah cerita nyata, cerita yang sama dan dituturkan banyak orang dan tidak mungkin mereka semua sepakat berdusta) dan mungkin belum sampai kepada anak-anak zaman sekarang...karena jeda generasi.. banyak generasi saat ini tahunya hanya bahwa komunis mempunyai gagasan yang bagus, memperjuangkan kaum tertindas, tetapi tidak pernah tahu bagaimana cara pendahulu komunis merealisasikan ideologi mereka....
Jadi perubahan-perubahan itu arahnya harus benar, diperjuangkan dengan benar, dan penuh kesabaran dan pengorbanan yang besar....serta memerlukan waktu yang lama dan bertahap...bahkan bisa lintas generasi
Wallahua'lam
Sesungguhnya Allah SWT tidak merubah kondisi suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubah diri-diri mereka sendiri.
Perubahan harus diupayakan, terlebih lagi perubahan-perubahan mental terhadap perilàku atau sikap mental yang sudah mengakar dan dilakukan oleh sebagian besar kaum tersebut dan dikuatkan dengan tradisi dan kekuasan, tetapi menghambat atau bahkan menghalangi kaum tersebut untuk maju dan kuat.... lebih berat lagi bila ada campur tangan pihak luar yang juga berupaya dengan keras agar kaum tersebut mempertahankan perilaku dan sikap mental tersebut, karena kondisi tersebut menguntungkan pihak luar untuk mengeksploitasi sebanyak mungkin keuntungan yang dapat diambil...
Di tengah kondisi tersebut dibutuhkan sekelompok orang yang kokoh prinsipnya, gigih dan tegar dalam berjuang, pandai membawa dan mengaràhkan perubahan masyarakat, tidak pernah bosan dan jenuh, setia pada prinsipnya tanpa melacurkan prinsip untuk mendapatkan materi, rela berkorban...dan meyakini pengorbanan untuk itu akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Rabnya..
Yang perlu difahami oleh sekèlompok orang yang berperan sebagai agent of change ini adalah, perubahan-perubahan perilaku dan sikap mental ini butuh waktu yang panjang...tidak bisa disegerakan...tetapi harus sempurna di setiap tahapan-tahapan perubahannya...
Sebagai contoh dalam sejarah Islam, termasuk kelompok yang pertama kali di dunia ini yang membebaskan manusia dari perbudakan yang telah dipraktekkan beribu-ribu tahun. Keberhasilan melakukan perubahan total masyarakat untuk menghilangkan perbudakan dicapai lebih dari tiga generasi sesudah nabi Muhammad SAW...hasilnya permanen, perbudakan hilang sama sekali dari dunia Islam, menyebar ke berbagai belahan dunia.
Hal ini tidak seperti upaya perubahan-perubahan masyarakat yang pernah direalisasikan oleh kaum komunis...yang terlalu tergesa-gesa mencanangkan perubahan di masyarakat sesuai ideologinya...perubahan yang terjadi harus terealisasi sebelum pendirinya wafat...maka tidak heran perubahan yang direalisasikan kaum komunis..menelan 2-3 juta orang terbunuh seperti yang terjadi di china, tidak terkecuali di Indonesia... yang tidak pernah diceritakan oleh aktivis kiri saat ini... bagaimana perilaku aktivis komunis dahulu...dengan mudahnya membunuh orang bahkan dengan cara yang sadis..seperti yang dialami oleh ayah dan para paman dari kakak beradik Sri Bintang Pamungkas dan Sri Edi Suwasono...dipenggal kepalanya dari belakang dengan bacokan berkali-kali oleh wanita komunis...(kayaknya agar lebih lama merasakan siksaan sebelum meninggal) di depan anak-anak mereka sendiri... cerita dari ayah saya, bagaimana orang satu mushola dibunuh ketika sholat dan banyak cerita-cerita yang mengerikan yang dilakukan oleh orang-orang komunis jaman dulu (ini bukan mitos, ini adalah cerita nyata, cerita yang sama dan dituturkan banyak orang dan tidak mungkin mereka semua sepakat berdusta) dan mungkin belum sampai kepada anak-anak zaman sekarang...karena jeda generasi.. banyak generasi saat ini tahunya hanya bahwa komunis mempunyai gagasan yang bagus, memperjuangkan kaum tertindas, tetapi tidak pernah tahu bagaimana cara pendahulu komunis merealisasikan ideologi mereka....
Jadi perubahan-perubahan itu arahnya harus benar, diperjuangkan dengan benar, dan penuh kesabaran dan pengorbanan yang besar....serta memerlukan waktu yang lama dan bertahap...bahkan bisa lintas generasi
Wallahua'lam
No comments:
Post a Comment